BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 06 Mei 2010

Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran pada kelas Inklusi

setelah ditetapkan model penempatan siswa luar biasa, yang perlu dilakukan berikutnya dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas inklusi antara lain seperti di bawah ini.

A.Merencanakan Kegiatan pembelajaran
1.Menetapkan Tujuan
2.Merencanakan Pengelolaan Kelas
a. Menentukan penataan ruang kelas sesuai dengan tujuan pembelajaran;
b. Menentukan cara pengorganisasian siswa agar setiap siswa dapat terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, misalnya:
1) Individual
2) Berpasangan
3) Kelompok kecil
4) Klasikal

3.Merencanakan Pengorganisasian Bahan
a. Menetapkan bahan utama (pokok) yang akan diajarkan;
b. Menentukan bahan pengayaan untuk siswa yang pandai;
c. Menentukan bahan remidi untuk siswa yang kurang pandai

4.Merencanakan Pengelolaan Kegiatan pembelajaran
a. Merumuskan tujuan pembelajaran;
b. Menentukan metode mengajar;
c. Menentukan urutan/langkah-langkah mengajar, misalnya;
1)Pembukaan/apersepsi
2)Kegiatan inti
3)Penutup/evaluasi

5.Merencanakan Penggunaan Sumber Belajar
a.Menentukan sumber bahan pelajaran (misalnya Buku Paket, Buku Pelengkap, dan sebagainya)
b.Menentukan sumber belajar (misalnya globe, foto, benda asli, benda tiruan, lingkungan alam, dan sebagainya)

6.Merencanakan Penilaian
a.Menentukan bentuk penilaian (misalnya tes lisan, tes tertulis, tes perbuatan);
b.Membuat alat penilaian (menuliskan soal-soalnya);
c.Menentukan tindak lanjut


B.Melaksanakan Kegiatan pembelajaran
1.Berkomunikasi dengan siswa
a.Melakukan appersepsi;
b.Menjelaskan tujuan mengajar;
c.Menjelaskkan isi/materi pelajaran;
d.Mengklarifikasi penjelasan apabila siswa salah mengerti atau belum paham;
e.Menanggapi respon atau pertanyaan siswa;
f.Menutup pelajaran (misalnya merangkum, meringkas, menyimpulkan, dan sebagainya).

2.Mengimplementasikan Metode, Sumber Belajar, dan Bahan Latihan yang sesuai dengan Tujuan Pembelajaran
a.Menggunakan metode mengajar yang bervariasi (misalnya ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, dan sebagainya);
b.Menggunakan berbagai sumber belajar (misalnya globe, foto, benda asli, benda tiruan, lingkungan alam, dan sebagainya);
c.Memberikan tugas/latihan dengan memperhatikan perbedaan individual;
d.Menggunakan ekspresi lisan dan/atau penjelasan tertulis yang dapat mempermudah siswa untuk memahami materi yang diajarkan.

3.Mendorong siswa untuk terlibat secara aktif
a.Memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara aktif (misalnya dengan mengajukan pertanyaan, memberi tugas tertentu, mengadakan percobaan, berdiskudsi secara berpasangan atau dalam kelompok kecil, belajar berkooperatif).
b.Memberi penguatan kepada siswa agar terus terlibat secara aktif;
c.Memberikan pengayaan (tugas-tugas tambahan) kepada siswa yang pandai;
d.Memberikan latihan-latihan khusus (remidi) bagi siswa yang dianggap memerlukan

4.Mendemontrasikan penguasaan materi dan relevansinya dalam kehidupan
a.Mendemontrasikan penguasaan materi pelajaran secara meyakinkan (tidak ragu-ragu); dengan menggunakan media yang sesuai.
b.Menjelaskan relevansinya materi pelajaran yang sedang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari

5.Mengelola waktu, ruang, bahan, dan perlengkapan pengajaran
a.Menggunakan waktu pengajaran secara efektif sesuai dengan yang direncanakan;
b.Mengelola ruang kelas sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran;
c.Menggunakan bahan pengajaran (misalnya bahan praktikum) Secara efesien;
d.Menggunakan perlengkapan pengajaran (misalnya peralatan percobaan) secara efektif dan efesien.

6. Mengelola Pembelajaran Kelompok yang Kooperatif

Pembelajaran yang efektif berarti mengkombinasikan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Pembelajaran seperti ini diharapkan dapat menjadikan kelas lebih hidup, penuh tantangan dan menyenangkan.
Berbagai pendekatan dalam kelompok:

a. Pembelajaran langsung pada seluruh kelas
Pendekatan ini cocok untuk memperkenalkan berbagai topik. Guru menyiapkan beberapa pertanyaan untuk dijawab peserta didik sesuai dengan kemampuannya. Guru dapat menggunakan kelas untuk bercerita atau menunjukkan karya mereka seperti membuat puisi, lagu, bercerita atau membuat permainan secara bersama-sama. Guru harus berupaya menciptakan strategi pembelajaran dengan materi yang sesuai yang dapat mengakomodasi semua keragaman. Untuk dapat mendorong semua siswa aktif, guru dapat memberikan tugas yang berbeda pada setiap kelompok atau memberikan tugas yang sama dengan hasil yang diharapkan berbeda.

b. Pembelajaran Individual
Pembelajaran individual diberikan pada peserta didik tertentu untuk membantu mereka menyelesaikan masalahnya seperti pada peserta didik berbakat dengan mendorong mereka memberikan tugas yang lebih menantang.

c. Pembelajaran untuk kelompok kecil
Guru membagi peserta didik dalam kelompok kecil dengan menggunakan strategi yang efektif yang dapat memenuhi semua kebutuhan peserta didik. Guru dapat mendorong peserta didik agar dapat bekerja lebih kooperatif.

Pembelajaran yang kooperatif
Pembelajaran yang kooperatif terjadi ketika peserta didik berbagi tanggungjawab untuk mencapai tujuan bersama. Guru hendaknya berupaya menghindari pembelajaran yang kompetitif. Dalam pembelajaran kooperatif, guru memegang peranan penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas belajar sehingga peserta didik merasa mampu mengatasi permasalahan mereka sendiri dan merasa dihargai.

Pembelajaran yang kooperatif dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman dan rasa senang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri, terhadap kelompoknya, dan terhadap pekerjaannya. Setiap peserta didik hendaknya diberi kesempatan untuk mengembangkan berbagai keterampilannya seperti peserta didik perempuan menjadi presenter, dan peserta didik laki-laki menjadi notulis dan kegiatan lainnya sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari aktivitas kerja kelompok yang kooperatif.



7. Melakukan evaluasi
e.Melakukan penilaian selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung (baik secara lisan, tertulis, maupun pengamatan);
f.Mengadakan tindak lanjut hasil penilaian. Tindak lanjut diselenggarakan untuk jalan keluar agar kompetensi yang ditargetkan tercapai.

C. Membina Hubungan Antar Pribadi

Layanan pembelajaran harus disertai dengan pembinaan hubungan antar pribadi agar peserta didik sekaligus terpupuh rasa kebersamaan, toleransi dan pengembangan diri lebih lanjut. Hubungan antar pribadi yang baik yang dilakukan oleh guru akan melancarkan proses pendidikan dan pemecahan masalah. Bentuk-bentuk hubungan antar pribadi dapat diwujudkan dalam bentuk:

1.Bersikap terbuka, toleran, dan simpati terhadap siswa
a.Menunjukkan sikap terbuka (misalnya mendengarkan, menerima, dan sebagainya) terhadap pendapat siswa;
b.Menunjukkan sikap toleran (mau mengerti) terhadap siswa;
c.Menunjukkan sikap simpati (misalnya menunjukkan hasrat untuk memberikan bantuan) terhadap permasalahan/kesulitan yang dihadapi siswa;
d.Menunjukkan sikap santun tidak kasar (tidak mudah marah) dan kasih sayang terhadap siswa
e.Menunjukan sikap kejujuran dalam melayani peserta didik
2.Menampilkan kegairahan dan kesungguhan
a.Menunjukkan kegairahan dalam mengajar;
b.Merangsang minat siswa untuk belajar;
c.Memberikan kesan kepada siswa bahwa ia menguasai bahan yang diajarkan
d.Memberikan kesan di hadapan siswa bahwa guru sungguh-sungguh akan memberikan bantuan kepada peserta didik
3.Mengelola interaksi antarpribasi
a.Memberikan ganjaran (reward) terhadap siswa yang berhasil;
b.Memberikan bimbingan khusus terhadap siswa yang belum berhasil;
c.Memberikan dorongan agar terjadi interaksi antar siswa;
d.Memberikan dorongan agar terjadi interaksi antara siswa dengan guru

0 komentar: